Dari hasil survey yang penulis adakan di kantor selama +/- 8 bulan, rata2 dalam seminggu terdapat 5 komputer yang dikirim ke Pusat untuk dibersihkan dari virus. Dan 80% dari komputer tersebut mesti diinstall ulang karena OS (Operating Systemnya) telah terlanjur rusak/ngaco. Jumlah komputer ini masih ditambah lagi dengan banyaknya frekuensi personel IT yang mesti keliling ke cabang2 untuk troubleshooting karena virus. Rata2 dalam 1 hari ada 2 cabang yang mesti dikunjungi, dimana 50% kunjungan itu adalah karena virus.
Tentu ada yang berpendapat bukankah itu memang tugas bagian IT? Memang benar, tapi kalau kita analisa lebih lanjut:
- Kemungkinan terkena virus besar. Berdasarkan pengalaman, betapapun kita memasang antivirus dan rajin mengupdatenya, pasti ada kemungkinan terkena virus. Apalagi kalau pengguna komputernya adalah orang awam. Kena virus lagi, kena virus lagi. Dan yang parahnya, ada virus2 yang bersifat merusak data2 seperti ketikan, spreadsheet, dll. Kalau program mungkin bisa kita install ulang, tapi kalau data... wah. Apalagi kini mulai sering muncul virus2 lokal yang antivirusnya belum tentu tersedia di program antivirus2 utama. Seperti kasus virus Brontok yang akhirnya heboh sampai tersebar ke luar negeri.
- Terbuangnya Waktu dan Uang percuma. Menginstall ulang OSnya mungkin tidak terlalu memakan waktu, tapi yang lama adalah membackup data dan menginstall ulang program2nya dan settingan2nya, mulai dari settingan network, database, email, dll. Semua hal ini bisa memakan waktu 2-4 jam. Coba kita konversi jumlah jam ini ke dalam rupiah.. betapa juta yang terbuang percuma dalam sebulan.
- Terbuangnya produktivitas percuma. Personel IT menjadi mengerjakan hal2 yang kurang produktif seperti membersihkan virus, menginstall ulang, mensetting ulang, dll. Belum lagi personel pemilik komputer tersebut juga terbuang waktunya karena selama komputernya dibersihkan dari virus ia akan kesulitan di dalam mengerjakan tugas2nya.
- Dan.... ini salah satu yang parah: OS original yang kita gunakan mesti di AKTIVASI lewat internet/telpon. Dan... aktivasi ini hanya berlaku untuk 2x pengaktivan. Jadi kalau misalkan kita terpaksa menginstall ulang untuk ketiga kalinya... maka kita tidak akan dapat mengaktivasinya, dan akibatnya setelah 30 hari kita tidak dapat menggunakan komputer itu lagi. Kita telah menanyakan hal ini ke salah satu vendor OS tersebut di sebuah seminar, dan jawabnya adalah: mereka sendiri tidak tahu bagaimana lagi. Sampai kita disuruh bikin surat pernyataan segala ke kantor pusat mereka. Yang benar saja! Yang lemah adalah OS mereka sendiri, kok user yang disalahkan dan dikorbankan?
Duh.. rasanya jadi kesal lagi begitu mengingat hal2 di atas. Untunglah seluruh customer service kita di cabang2 telah menggunakan Linux sejak hampir setahun lalu, dan so far so good.
Berikut ini adalah point2 mengapa sebaiknya kita menggunakan Linux:
1. Bebas Virus. Memang sih sebenarnya ada virus di Linux, tapi itu jumlahnya bisa dihitung jari dan penyebarannya lebih merupakan di dalam sejarah saja. Kenyataannya adalah virus2 yang ada sekarang ini tidak aktif di Linux. Malah ada testimoni dari salah seorang customer service kami, ada flashdisk di cabang yang terkena virus, mereka semua karena sudah trauma dengan virus tidak berani membukanya di komputer masing2, padahal ada data penting yang mesti di ambil di flashdisk itu, akhirnya di buka di komputer customer service yang menggunakan Linux, dan... aman2 saja. Data bisa terambil, dan bahkan virusnya dapat dihapus. Hehehe...
2. Produktivitas meningkat. Memang pada awalnya user akan kesulitan menggunakan Linux, apalagi kalau sudah terbisa dengan OS yang selama ini digunakan. Tapi lama-kelamaan user akan mulai terbiasa dengan menu2 yang ada dan akan makin lancar menggunakan Linux. Apalagi setelah mengetahui bahwa rekannya yang belum menggunakan Linux selalu mengeluh dan dalam kekhawatiran akan terkena virus.
3. Seiring dengan waktu, distro Linux semakin user friendly bahkan terhadap user awam. Linux semakin mudah digunakan dengan tetap mengutamakan security yang sesungguhnya. Menambah printer USB, network, dll semakin mudah.
4. Ilmu Pengetahuan yang jauh meningkat. Dengan bebasnya waktu kita dari pembersihan virus, maka kita akan dapat konsentrasi di dalam mempelajari hal2 baru yang ada di dalam Linux atau pekerjaan kita, baik bagi personel IT maupun pengguna awam.
5. Harga. Rasanya kita semua sudah tahu mengenai hal ini. Intinya: mengapa membuang ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah untuk sebuah OS dan aplikasinya yang rentan terhadap virus, dll, dimana di sisi lain kita bisa menggunakan Linux sebagai alternatif ekonomis yang dalam banyak hal jauh lebih unggul? Salah satu sebab mengapa orang masih ragu menggunakan Linux adalah karena masih "dibiarkannya" penggunaan OS dan software bajakan. Kalau saja ada tindakan tegas, maka dapat dipastikan bahwa banyak dari kita akan berbondong2 migrasi ke Linux. Tapi jangan salah persepsi dan keenakan dengan kondisi ini, para vendor OS tersebut secara periodik akan "menagih" para perusahaan agar membeli lisensi produk mereka yang fantastis selangit. Karenanya, beberapa group perusahaan besar yang telah dapat melihat jauh ke depan, mereka telah setahun belakangan ini melakukan migrasi ke Linux, walaupun dilakukan secara low profile dan tidak terekspos.
Kesimpulan
So, jika kamu telah capek membuang waktu dan tenagamu dengan OS yang sekarang kamu gunakan, beralilah ke Linux! Segeralah raih kebebasan dan kemerdekaanmu di dalam berkomputer, bekerja, dan meraih Ilmu Pengetahuan yang melimpah melalui Linux.
(Sumber:Arinet.org)
0 komentar:
Posting Komentar